Selasa, 10 Januari 2012

Mi Hijau Nan Sehat dan Lezat


MI adalah salah satu makanan yang paling populer di Indonesia. Makanan yang berasal dari negeri Cina ini menyebar ke negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Mi sering disebut-sebut sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat. Tapi mi juga sering disebut-sebut tidak memiliki gizi yang memadai sehingga beberapa orang menyantap mi dengan nasi dan lauk pauk lainnya.

Sebenarnya, mi merupakan bahan pangan yang cukup potensial. Harganya relatif murah dan pengolahannya pun praktis. Satu lagi yang penting, mi mempunyai kandungan gizi cukup baik.

Di dalam 100 gr mi kering terkandung 338 kalori, 7.6 gram protein, 11.8 gram lemak, 50.0 gram karbohidrat, 1.7miligram mineral, dan 49 miligram kalsium. Dengan kandungan yang seperti ini, sebetulnya mi cocok untuk orang yang sedang menjalani diet kalori rendah.

Sekarang ini sudah banyak orang yang memodifikasi mi sedemikian rupa untuk menambah kandungan gizi yang ada dalam mi. Salah satunya adalah dengan cara menambahkan jus sayuran ke dalam adonan mi. Sayuran yang mengandung vitamin tentu akan baik untuk tubuh.

Selain baik secara kandungan gizi, mi pun tampil lebih cantik karena sayuran punya warna-warna menarik. Mi yang semula hanya berwarna kuning pucat kini punya warna lain yang lebih cantik.

Di Bandung setidaknya dua tiga kedai yang menawarkan menu mi berwarna ini. Ada Mie Hijau Maheswari dan Mie Hejo Organik.

Kedai Mie Hijau Maheswari misalnya. Warna hijau pada mi didapatkan dari pencampuran adonan mi dengan jus sayur caisim. Menurut sang pemilik, Meri Prihandini, awal mula dirinya membuat mi hijau ini karena keinginannya untuk membuat mi sehat untuk sang buah hati.

Sayur caisim ternyata mempunyai kandungan vitamin yang bagus, cukup tahan lama, dan bisa menghasilkan warna yang bagus. "Yang paling penting sayur yang digunakan bisa tahan lama. Sebetulnya bayam pun bisa digunakan hanya saja tidak bisa tahan lama," ujar Meri.

Sebelumnya Meri juga pernah membuat mi dengan menambahkan jus wortel untuk menghasilkan warna oranye dan juga jus bit untuk menghasilkan warna ungu. Tapi untuk saat ini wanita berkerudung ini ingin mengenalkan mi hijau dulu.

Bukan hanya minya yang unik, menu-menu olahan mi pun unik. Kedai di Jalan Rereng Wulung ini punya mi dengan kuah rica dan juga mi panggang dengan saus bolognaise.

Mi ayam jamur bakso dengan kuah rica adalah salah satu menu favorit di kedai yang mulai beroperasi 11 Januari 2011 ini. Mi hijau yang diberi semur ayam jamur dan sawi lalu disiram kuah rica yang terbuat dari campuran kecap, saus tomat, dan sambal cabai rawit.

Cita rasa yang dihasilkan sangat unik. Ada rasa pedas, asam, dan juga manis. Selain itu tekstur mi yang lembut dan kenyal membuat ketagihan untuk mencoba lagi.

Mie Hejo Organik beda lagi. Sang pemilik, Asep Koswara, mengaku membuat mi berwana hijau untuk memberikan ciri khas. "Biar beda aja sama dagangan orang lain," katanya.

Warna hijau didapat dari daun sawi yang dijus lalu sarinya dicampurkan dengan adonan mi. "Awalnya pakai bayam. Tapi ternyata harganya cukup mahal. Begitu mencoba pakai sawi ternyata warna yang dihasilkannya pun bagus dan harganya juga tidak terlalu mahal," ujar Asep.

Untuk mendapatkan warna hijau yang pas tentu saja ada takarannya. Sekilo terigu membutuhkan seperempat kilo sawi. Sawi tersebut nantinya akan dijus dengan secangkir air. Airnya yang berwarna hijau ditambahkan ke adonan mi.

Salah satu menu unggulan kedai ini adalah mie yamin bakso rusuk. Seporsi menu ini terdiri dari semangkuk mi hijau yang dibumbui lalu diberi kecap ditambah semangkok kuah dengan bumbu rahasia, potongan iga, tetelan, sebutir bakso cincang besar, dan sebutir bakso kecil.

Tidak lupa juga ditambahlan sayuran pada kuahnya. Seporsi mi bakso ini dihargai Rp 12.500. Untuk mencobanya Anda bisa langsung berkunjung ke kedai Mie Hejo Organik yang berlokasi di Jalan AH Nasution (seberang Griya Ujung Berung).

"Rasanya enak. Berbeda karena penambahan sari dari sayuran. Teksturnya lebih lembut dan kenyal dari pada mi biasanya," kata Ani (23) mahasiswi UIN yang sudah tiga kali ke Mie Hejo Organik. (cc)
(sumber tulisan dan foto tribunjabar.co.id)