Selasa, 19 April 2011

Jauhi Dokter dengan Satu Apel Sehari

TEMPO Interaktif - Sebutir apel sehari mungkin tak sekadar menjauhkan dokter, buah ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan memperbaiki tingkat kolesterol baik tanpa menyebabkan kenaikan angka timbangan pada perempuan. Studi terbaru menunjukkan perempuan yang makan 75 gram apel yang telah dikeringkan selama enam bulan mengalami penurunan LDL kolesterol jahatnya hingga 23 persen.

Peneliti studi tersebut, Bahram H. Arjmandi, kepala jurusan nutrisi di Florida State University, Amerika Serikat, menyatakan kadar HDL (kolesterol baik) meningkat sekitar empat persen.

Untuk melihat efek apel pada kesehatan perempuan, Arjmandi dan timnya secara acak memisahkan 160 perempuan usia 45 hingga 65 tahun ke dalam dua kelompok. Perempuan di kelompok pertama makan 75 gram apel kering setiap hari selama setahun, dan kelompok lain mengasup buah kering lainnya.
Sampel darah mereka diperiksa setelah tiga bulan, enam bulan dan pada akhir periode studi.

Perempuan yang mengonsumsi apel mempunyai kadar kolesterol jahat lebih rendah bila dibandingkan ketika awal studi. Begitu pula dengan kadar lipid hydroperoxide (produk radikal bebas beracun, yang menyebabkan kerusakan dan kematian sel dalam tubuh) dan protein C-reactive, indikator peradangan dalam tubuh mereka.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa tambahan 240 kalori per hari yang disumbangkan oleh apel kering itu tidak menyebabkan penambahan bobot badan perempuan di kelompok pertama. Berat mereka justru turun sekitar 1,5 kilogram selama periode studi.

Keri Gans, ahli diet dan juru bicara American Dietetic Association menyatakan, meski para perempuan itu mengonsumsi apel kering, efeknya akan tetap sama bila mereka makan apel segar. “Meski sulit untuk membuat perbandingan yang pasti, secangkir apel segar kira-kira setara dengan seperempat apel kering,” ujarnya. “Manfaat menurunkan kolesterol itu tampaknya berasal dari tingginya kandungan serat apel, yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.”

TJANDRA | LIVESCIENCE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar